Tampilkan postingan dengan label tiwul cap mari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tiwul cap mari. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Desember 2020

Tiwul Instan Dari Wonosobo; Ketahanan Pangan Lokal



Tiwul Mari; pangan lokal Jawa Tengah
Tiwul instan dari Wonosobo yang merk Mari dapat dibeli melalui website Ketahanan Pangan Lokal Propinsi Jawa Tengah. Tiwul menjadi makanan pengganti beras yang terbuat dari bahan baku singkong. Tiwul yang dibuat dari tepung mocaf dapat dikombinasi dengan umbi-umbian. Ini meningkatkan kandungan energi dalam makanan.

Alamat website ketahanan pangan lokal dapat dibuka di: https://panganlokal.id/ (cari yang berbahan baku singkong)

Tiwul instan "Mari" dari desa Lipursari telah ikut memperkuat ketahanan pangan lokal di propinsi Jawa Tengah. Website Ketahanan pangan lokal tidak hanya memuat panganan dari Jawa Tengah."Panganlokal.id" mengangkat semua pangan dari seluruh Indonesia yang dapat menjadi pengganti beras. 

Jumat, 25 November 2016

PRODUK Olahan Singkong : Mari Food


Gb.1 Lanting
UD. Mari yang berada di desa Lipursari, kec. Leksono, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah ini semakin terdepan dalam melakukan olahan pangan berbahan baku lokal, salah satunya dari tanaman singkong. 

Singkong yang bebas gluten kini banyak disukai masyarakat kelas menengah ke atas. Singkong mudah dibudidayakan dan diolah menjadi makanan.

Gb.2 Esgede Banggi
Singkong memiliki nilai gizi yang tinggi. Beberapa hal yang dibutuhkan tubuh ada dalam singkong, seperti:
1. Karbohidrat, sangat bagus untuk tubuh kita dan ini ada dalam singkong. Beberapa organ tubuh seperti otak, sel syaraf dan lensa mata bahkan diketahui hanya membutuhkan glukosa sebagai sumber energi yang tidak bisa diganti dengan sumber energi lainnya. Dalam per-100 gr. singkong ada kandungan karbohidrat sebesar 34,00 gram.  2. Vitamin C, yang terdapat dalam buah-buahan ternyata dimiliki juga oleh singkong. Dalam per-100 gr. singkong memiliki kandungan 30,00 miligram. 3. Lemak, Walaupun sedikit, singkong juga memiliki kandungan lemak. Kadar lemak dalam per-100 gram-nya adalah 0,30 gram. 4. Kalsium, berguna untuk tubuh kita. Dapat memperkuat tulang dan gigi serta membantu menjaga tekanan darah. Dalam per 100 gram-nya singkong ini memiliki kandungan kalsium sebesar 33,00 miligram. 5. Vitamin B1, banyak fungsi tubuh yang memerlukan vitamin B1, termasuk pencernaan, metabolisme karbohidrat, fungsi otot dan sistem saraf. Dalam per-100 gram singkong memiliki vitamin B1 sebesar 0,01 miligram 6. Kalori,  dalam singkong per 100 gram-nya sebesar 121 kal. 7. Fosfor, merupakan kandungan yang sangat di butuhkan oleh tubuh, akan membantu menunjang kesehatan gigi dan gusi juga sintesa DNA manusia. Oleh karena perlu kita ketahui bahwa dalam per-100 gram singkong memiliki kandungan yang sangat baik. Selain kandungan gizi dalam singkong tersebut, ternyata singkong juga dapat memperlancar fungsi pencernaan kita. Masih banyak lagi yang dapat dirasakan tubuh saat kita mengkonsumsi singkong.
Gb.3 SiTekaD

Beberapa makanan berbahan baku singkong yang diproduksi oleh UD .MARI, yaitu: combro, opak, gendar, krip moca (modifikasi cassava), dan lanting.


Singkong saja memiliki kandungan gizi yang sangat baik apalagi kalo dicampur dengan umbi-umbian lain dan ditambahi sari buah (seperti stroberi, coklat, nenas, melon, pisang, dan carica). UD. Mari mampu melakukan rekayasa makanan dengan menginovasi makanan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat pedesaan.
Tiwul Instan
Gb.4 Tiwul Instan Mari Brand.


Tiwul itulah namanya. Tiwul yang semula dibuat dari gaplek, kini diinovasi dengan membuat tiwul dari tepung mocaf, dicampur dengan ubi dan selai. Dengan kreatifitas ini, tiwul dapat dikonsumsi dengan cepat. Hanya dalam waktu 15 menitan tiwul dapat disajikan. Tiwul instan dari Wonosobo sangat digemari oleh orang Banyumas, Sunda, Yogyakarta, Bali, Manado, Makasar, Batam, Medan, Palembang dan beberapa daerah lain di Indonesia. Selain tiwul instan, ada juga siTekaD yang dibuat dari campuran tepung mocaf, kacang, ubi dan nasi jagung. ]





Sabtu, 01 Oktober 2016

PRODUK Carica Wonosobo bersanding Tiwul Instan

Gb.2 Pohon carica
Gb.1 Kemasan Carica
Setiap kali ekspo dan fair, industri rumahan UD.MARI menjual carica dan tiwul instan.

Inilah ciri khas dari stand yang digelar UD.MARI di setiap kota. Tiwul instan dan carica tidak bisa dilepaskan dari kab. Wonosobo.

Sudah lebih dari 153 merk produsen carica yang terdaftar di Dinas Koperasi & UMKM Kab. Wonosobo. Carica juga sudah mendapat hak paten sebagai tanaman buah yang dimiliki oleh masyarakat Kab. Wonosobo dan tumbuh di dataran tinggi Dieng.
Gb.3  Carica dan Tiwul 

Harga carica paling murah senilai Rp. 6.000,- dengan kemasan variatif. Ada kemasan cup, toples dan sekarang carica sudah dikemas dalam bentuk botol sirup.

Gb.4 Proses pengolahan carica
Carica ini sungguh bermanfaat bagi kesehatan dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Tidak ada efek samping bagi konsumen, jika mengonsumsi carica secara berlebihan.

Carica Papaya adalah nama latin dari buah carica. Beberapa merk carica yang sering muncul di ekspo dan fair bareng tiwul instan, yaitu Patara, Buavica, Cresya dan Marimar.

Gb.5 Tiwul Carica
Tiwul instan cap Mari juga telah memunculkan tiwul rasa carica di pertengahan tahun 2016. Tiwul carica saat ini jadi primadona tiwul instan dari kabupaten Wonosobo. Dengan tekstur yang lembut, warna yang berbeda dari rasa lainnya dan rasa khas buah carica dari dataran tinggi Dieng menjadikan tiwul instan cap Mari benar-benar khas.

Tiwul instan Mari Brand dikemas dengan mengutamakan inovasi rasa dan dicari konsumen dalam setiap ekspo dan fair di berbagai kota. Tiwul instan dari Wonosobo jelas berbeda dengan tiwul gunung kidul, tiwul pacitan, tiwul wonogiri dan tiwul dari daerah manapun. Tiwul instan, terutama yang rasa carica hanya ada di desa Lipursari, Wonosobo]

Kamis, 26 Desember 2013

PRODUK Tiwul Wonosobo, Siap di Ekspor ke Australia

Gb.1 - Tiwul cTs "Mari"
Tiwul kemasan produksi UD.MARI dari Kab. Wonosobo, Jawa Tengah telah mengganti kemasan dan menyiapkan diri untuk ekspor tiwul ke luar negeri. Negara yang dituju selanjutnya untuk bertemu dengan konsumen kami yaitu negara-negara di belahan benua Australia.

Ini kesempatan langkah yang ditawarkan kepada  pemilik usaha UD.MARI. Walaupun begitu, tiwul instant ini secara pasti telah memasuki pasar mancanegara, antara lain: Hongkong, Singapore, Arab Saudi, dan Malaysia.

Gb.2 - Tiwul cTs siap ekspor
Produk tiwul MARI telah diproduksi dengan 7 citarasa, 7 warna selera dan 7 bahan baku lokal. Keistimewaan dari tiwul instant produk UD.MARI yaitu memiliki tekstur lembut dan melalui pengolahan yang higienis dengan tetap mempertahankan kualitas rasa dan warna.  Ibu-ibu di seluruh Nusantara menyukai tiwul MARI, karena aman dan sehat untuk dikonsumsi anak-anak Indonesia.

Tiwul MARI biasa juga dikenal dengan sebutan Tiwul Cah Sobo (cTs).

Gb.3 - Tiwul cTs, Tiwul'e Cah Sobo
Tiwul MARI yang aseli diproduksi dari Pasunten, desa Lipursari, kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Tiwul MARI atau tiwul cTs ini biasa juga disajikan untuk reuni keluarga, pesta ulang tahun anak-anak, temu alumni dan rapat-rapat kantor.

Dengan isi netto 400gr., satu (1) dus  tiwul cTs dapat disajikan menjadi kira-kira 4 piring dan bisa dinikmati oleh kurang lebih 25 orang.

Tiwul cTs produksi UD.Mari Wonosobo perlu dicoba karena selalu mengedepankan inovasi. Warna-warna alami yang kami pilih adalah warna-warna hasil kreasi seni dari perpaduan tiga warna utama yaitu merah, kuning dan hijau.

Bentuk-bentuk penyajian MARI tiwul instant (tiwul cTs) dapat dilihat di fan page kami yang beralamat di: http://facebook.com/produsen.tiwul.indonesia]
Gb. 4 - Tiwul instant made in Indonesia



Minggu, 25 Agustus 2013

PRODUK UMKM se-Wonosobo Dijual Di Trio A. Yani


Sejauh ini para pengrajin makanan ber-skala UMKM di kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum dapat menembus toko-toko besar setara Carrefour, Circle-K, IndoMaret, Rita Swalayan, Alfa Mart, dsb-nya. 


Kalau ditanya, masalah klasik yang sering dihadapi oleh pelaku usaha UMKM di kabupaten Wonosobo saat menemui pihak manajemen toko/plaza/swalayan besar untuk memasok produk-produk mereka, yaitu:
1. Kemasan dipandang belum menarik, 
2. Cemas kalo pengrajin tidak dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas,
3. Tidak sesuai dengan standar produk yang ditetapkan oleh manajemen,
4. Produk sudah masuk lalu dikembalikan dengan alasan yang tidak jelas,
5. Nota ganda dan sering merugikan pelaku usaha saat pembayaran.

Selain ke-5 alasan klasik tersebut, beberapa pengrajin makanan juga mengeluh bahwa mereka sering terkatung-katung terutama dalam hal pembayaran dari pihak manajemen toko/swalayan/plaza yang menerima produk dari pengrajin. Para pengrajin UMKM ini sering direpotkan dengan tagihan nota dan pembayaran yang tidak pasti.

Awal mulanya Trio Wonosobo berbaik hati dengan produsen kuliner di kabupaten Wonosobo yang dibina dinas perdagangan, koperasi dan UMKM namun setelah 4 tahun berjalan pelan-pelan sistem yang ditetapkan oleh Trio Wonosobo memberatkan pelaku usaha UMKM. Banyak UMKM yang tidak menyetok produk lagi di Trio Wonosobo. Rupanya Trio Wonosobo berbaik hati pada UMKM karena demi surat izin usaha yang diterbitkan oleh dinas. Dengan alasan klasik yang sering dilontarkan pihak manajemen Trio, akhirnya satu persatu pelaku usaha UMKM di Wonosobo tidak lagi menyetok di Trio.
Gb. 3 - Display Tiwul Cs & Singkong Gadung.
Walaupun begitu, Wonosobo ternyata patut berbangga karena mempunyai produk-produk unggulan yang khas seperti Purwaceng, Carica, e$gede banggi, Tiwul instan, Lanting, Opak Singkong, Gendar Singkong, Gendar Jagung, Jipang ketan, Sagon kering, Kripik kentang, Kripik Jamur, Onde Ketawa, Kue kering, Gula Jawa, Kopi Luwak, Batik Khas Wonosobo, Dompet antik, Hiasan Bambu Cendani, Keset perca antik, Hijab dan Kerudung.

Semua ini dapat terjadi akibat dari kerjasama manajemen Trio dengan Dinas  Koperasi & UMKM Kab. Wonosobo sejak 5 Agustus 2013. Namun semua cerita baik tentang Trio Wonosobo kini menjadi legenda bagi UMKM se-kabupaten Wonosobo. Ternyata lebih baik menjual produk melalui internet secara online daripada titip jual (konsinyasi) di swalayan seperti Trio ini. [diceritakan ulang oleh Mashambal Ghozali setelah mengalami perlakukan kurang menyenangkan dari manajemen Trio. ]