Tampilkan postingan dengan label esgede banggi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label esgede banggi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 November 2016

PRODUK Olahan Singkong : Mari Food


Gb.1 Lanting
UD. Mari yang berada di desa Lipursari, kec. Leksono, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah ini semakin terdepan dalam melakukan olahan pangan berbahan baku lokal, salah satunya dari tanaman singkong. 

Singkong yang bebas gluten kini banyak disukai masyarakat kelas menengah ke atas. Singkong mudah dibudidayakan dan diolah menjadi makanan.

Gb.2 Esgede Banggi
Singkong memiliki nilai gizi yang tinggi. Beberapa hal yang dibutuhkan tubuh ada dalam singkong, seperti:
1. Karbohidrat, sangat bagus untuk tubuh kita dan ini ada dalam singkong. Beberapa organ tubuh seperti otak, sel syaraf dan lensa mata bahkan diketahui hanya membutuhkan glukosa sebagai sumber energi yang tidak bisa diganti dengan sumber energi lainnya. Dalam per-100 gr. singkong ada kandungan karbohidrat sebesar 34,00 gram.  2. Vitamin C, yang terdapat dalam buah-buahan ternyata dimiliki juga oleh singkong. Dalam per-100 gr. singkong memiliki kandungan 30,00 miligram. 3. Lemak, Walaupun sedikit, singkong juga memiliki kandungan lemak. Kadar lemak dalam per-100 gram-nya adalah 0,30 gram. 4. Kalsium, berguna untuk tubuh kita. Dapat memperkuat tulang dan gigi serta membantu menjaga tekanan darah. Dalam per 100 gram-nya singkong ini memiliki kandungan kalsium sebesar 33,00 miligram. 5. Vitamin B1, banyak fungsi tubuh yang memerlukan vitamin B1, termasuk pencernaan, metabolisme karbohidrat, fungsi otot dan sistem saraf. Dalam per-100 gram singkong memiliki vitamin B1 sebesar 0,01 miligram 6. Kalori,  dalam singkong per 100 gram-nya sebesar 121 kal. 7. Fosfor, merupakan kandungan yang sangat di butuhkan oleh tubuh, akan membantu menunjang kesehatan gigi dan gusi juga sintesa DNA manusia. Oleh karena perlu kita ketahui bahwa dalam per-100 gram singkong memiliki kandungan yang sangat baik. Selain kandungan gizi dalam singkong tersebut, ternyata singkong juga dapat memperlancar fungsi pencernaan kita. Masih banyak lagi yang dapat dirasakan tubuh saat kita mengkonsumsi singkong.
Gb.3 SiTekaD

Beberapa makanan berbahan baku singkong yang diproduksi oleh UD .MARI, yaitu: combro, opak, gendar, krip moca (modifikasi cassava), dan lanting.


Singkong saja memiliki kandungan gizi yang sangat baik apalagi kalo dicampur dengan umbi-umbian lain dan ditambahi sari buah (seperti stroberi, coklat, nenas, melon, pisang, dan carica). UD. Mari mampu melakukan rekayasa makanan dengan menginovasi makanan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat pedesaan.
Tiwul Instan
Gb.4 Tiwul Instan Mari Brand.


Tiwul itulah namanya. Tiwul yang semula dibuat dari gaplek, kini diinovasi dengan membuat tiwul dari tepung mocaf, dicampur dengan ubi dan selai. Dengan kreatifitas ini, tiwul dapat dikonsumsi dengan cepat. Hanya dalam waktu 15 menitan tiwul dapat disajikan. Tiwul instan dari Wonosobo sangat digemari oleh orang Banyumas, Sunda, Yogyakarta, Bali, Manado, Makasar, Batam, Medan, Palembang dan beberapa daerah lain di Indonesia. Selain tiwul instan, ada juga siTekaD yang dibuat dari campuran tepung mocaf, kacang, ubi dan nasi jagung. ]





Minggu, 07 Juli 2013

PRODUK Singkong menurut Wikipedia

Cassava (Manihot esculenta), also called singkong, manioc, yuca, balinghoy, mogo, mandioca, kamoteng kahoy, and manioc root, a woody shrub of the Euphorbiaceae (spurge family) native to South America, is extensively cultivated as an annual crop in tropical and subtropical regions for its edible starchy, tuberous root, a major source of carbohydrates. It differs from the similarly spelled yucca, an unrelated fruit-bearing shrub in the Asparagaceae family. Cassava, when dried to a starchy, powdery (or pearly) extract is called tapioca; its fermented, flaky version is named garri.
Cassava is the third-largest source of food carbohydrates in the tropics, after rice and maize.[1][2] Cassava is a major staple food in the developing world, providing a basic diet for over half a billion people.[3] It is one of the most drought-tolerant crops, capable of growing on marginal soils. Nigeria is the world's largest producer of cassava.
Cassava root is a good source of carbohydrates, but a poor source of protein. A predominantly cassava root diet can cause protein-energy malnutrition.[4]
Cassava is classified as sweet or bitter. Like other roots and tubers, cassava contains antinutritional factors and toxins.[5] It must be properly prepared before consumption. Improper preparation of cassava can leave enough residual cyanide to cause acute cyanide intoxication and goiters, and may even cause ataxia or partial paralysis.[6] Nevertheless, farmers often prefer the bitter varieties because they deter pests, animals, and thieves.[7] The more-toxic varieties of cassava are a fall-back resource (a "food security crop") in times of famine in some places.

[the completed news from : http://en.wikipedia.org/wiki/Cassava]