Minggu, 25 Agustus 2013

PRODUK UMKM se-Wonosobo Dijual Di Trio A. Yani


Sejauh ini para pengrajin makanan ber-skala UMKM di kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum dapat menembus toko-toko besar setara Carrefour, Circle-K, IndoMaret, Rita Swalayan, Alfa Mart, dsb-nya. 


Kalau ditanya, masalah klasik yang sering dihadapi oleh pelaku usaha UMKM di kabupaten Wonosobo saat menemui pihak manajemen toko/plaza/swalayan besar untuk memasok produk-produk mereka, yaitu:
1. Kemasan dipandang belum menarik, 
2. Cemas kalo pengrajin tidak dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas,
3. Tidak sesuai dengan standar produk yang ditetapkan oleh manajemen,
4. Produk sudah masuk lalu dikembalikan dengan alasan yang tidak jelas,
5. Nota ganda dan sering merugikan pelaku usaha saat pembayaran.

Selain ke-5 alasan klasik tersebut, beberapa pengrajin makanan juga mengeluh bahwa mereka sering terkatung-katung terutama dalam hal pembayaran dari pihak manajemen toko/swalayan/plaza yang menerima produk dari pengrajin. Para pengrajin UMKM ini sering direpotkan dengan tagihan nota dan pembayaran yang tidak pasti.

Awal mulanya Trio Wonosobo berbaik hati dengan produsen kuliner di kabupaten Wonosobo yang dibina dinas perdagangan, koperasi dan UMKM namun setelah 4 tahun berjalan pelan-pelan sistem yang ditetapkan oleh Trio Wonosobo memberatkan pelaku usaha UMKM. Banyak UMKM yang tidak menyetok produk lagi di Trio Wonosobo. Rupanya Trio Wonosobo berbaik hati pada UMKM karena demi surat izin usaha yang diterbitkan oleh dinas. Dengan alasan klasik yang sering dilontarkan pihak manajemen Trio, akhirnya satu persatu pelaku usaha UMKM di Wonosobo tidak lagi menyetok di Trio.
Gb. 3 - Display Tiwul Cs & Singkong Gadung.
Walaupun begitu, Wonosobo ternyata patut berbangga karena mempunyai produk-produk unggulan yang khas seperti Purwaceng, Carica, e$gede banggi, Tiwul instan, Lanting, Opak Singkong, Gendar Singkong, Gendar Jagung, Jipang ketan, Sagon kering, Kripik kentang, Kripik Jamur, Onde Ketawa, Kue kering, Gula Jawa, Kopi Luwak, Batik Khas Wonosobo, Dompet antik, Hiasan Bambu Cendani, Keset perca antik, Hijab dan Kerudung.

Semua ini dapat terjadi akibat dari kerjasama manajemen Trio dengan Dinas  Koperasi & UMKM Kab. Wonosobo sejak 5 Agustus 2013. Namun semua cerita baik tentang Trio Wonosobo kini menjadi legenda bagi UMKM se-kabupaten Wonosobo. Ternyata lebih baik menjual produk melalui internet secara online daripada titip jual (konsinyasi) di swalayan seperti Trio ini. [diceritakan ulang oleh Mashambal Ghozali setelah mengalami perlakukan kurang menyenangkan dari manajemen Trio. ]


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Donasi saran dan kritiknya ya