Tampilkan postingan dengan label tiwul instan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tiwul instan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Desember 2020

Tiwul Instan Dari Wonosobo; Ketahanan Pangan Lokal



Tiwul Mari; pangan lokal Jawa Tengah
Tiwul instan dari Wonosobo yang merk Mari dapat dibeli melalui website Ketahanan Pangan Lokal Propinsi Jawa Tengah. Tiwul menjadi makanan pengganti beras yang terbuat dari bahan baku singkong. Tiwul yang dibuat dari tepung mocaf dapat dikombinasi dengan umbi-umbian. Ini meningkatkan kandungan energi dalam makanan.

Alamat website ketahanan pangan lokal dapat dibuka di: https://panganlokal.id/ (cari yang berbahan baku singkong)

Tiwul instan "Mari" dari desa Lipursari telah ikut memperkuat ketahanan pangan lokal di propinsi Jawa Tengah. Website Ketahanan pangan lokal tidak hanya memuat panganan dari Jawa Tengah."Panganlokal.id" mengangkat semua pangan dari seluruh Indonesia yang dapat menjadi pengganti beras. 

Kamis, 28 November 2019

Tiwul Madhank Sehat

UD.Mari dari Wonosobo terus berinovasi dengan varian rasa. Kini tiwul cap mari semakin memantapkan dirinya dengan membuat Madhank Sehat Tiwul. Tiwul yang mengandung kacang srenere, tepung mocaf, dan ubi ungu ini berserat tinggi. Memiliki index glikemik rendah (52,4). berfungsi sebagai makanan antioksidan dan antosianin.


Kemasan hanya 250 gram namun dapat menjadi dua piring saat disajikan. Madhank Tiwul Sehat dapat dimakan oleh mereka yang bermasalah dengan insulin darah.

Madhank Tiwul Sehat hanya dipasarkan secara online melalui facebook dan instagram kami. Silahkan temukan akun facebook dan instagram kami di search google dengan kata kunci: madhank tiwul sehat + tiwul mari lipursari. Kami dari kabupaten Wonosobo selalu terdepan dalam berinovasi untuk menambah varian rasa.

#tiwulmari, #tiwulinstan, #tiwulwonosobo, #tiwuljawatengah, #indonesia, #makanan, #kuliner.

Senin, 11 Februari 2019

Rumah Tiwul Di Taman Mandala Wisata - Bumireso - Wonosobo

Sejak 2017 akhir tiwul mari dari desa Lipursari dijual di Taman Mandala Wisata, Desa Bumireso, Wonosobo. Kompleks rest area di halaman atas terminal Mendolo. Toko tempat kami menjual tiwul mari ini kami namakan Rumah Tiwul.  Tempat yang strategis untuk peristirahatan para pelancong, wisatawan, dan pengemudi kendaraan setelah lelah melakukan perjalanan jauh.

Rumah Tiwul menyediakan tiwul instan cap mari dengan lebih dari 14 varian rasa. Selain ini, juga menghidangkan wedang kopi, wedang jahe, wedang uwuh, wedang teh tambi klethuk gula jawa dan aneka minuman kemasan lainnya. Sajian tiwul matang juga dapat dipesan di rumah tiwul. Ada kukis tiwul, brownies tiwul,  muffin tiwul, cenil, klepon, dan aneka jajanan lainnya.

Selain rumah tiwul, di taman mandala wisata ini pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh carica, kuliner kemasan, batik tulis khas Wonosobo, dan handycraft.

Selasa, 30 Mei 2017

Produksi Tiwul Instan; Maria Bo Niok Mendapat Tempo Award

Siti Maryam atau yang akrab disapa Maria Bo Niok (Senin, 15 Mei 2017) mendapatkan penghargaan TKI Inspiratif 2017 dari Majalah Tempo. Acara penganugerahan award ini dilaksanakan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat. Tempo memilih 8 TKI yang paling inspiratif, salah satunya Maria Bo Niok, karena di tengah pemberitaan seringnya TKI bermasalah dan kasus yang selama ini menimpa TKI, ternyata masih ada TKI yang mampu memberdayakan masyarakat di sekitarnya dan mampu bertahan hidup saat bekerja di luar negeri. Sesulit apapun kondisi pekerjaan dan perwatakan majikan, 8 TKI ini berhasil menyelesaikan kontrak kerjanya dan kembali ke tanah air Indonesia. Saat kembali ke kampung halamannya, mereka justeru menjadi inspirasi bagi masyarakat di sekitar.

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, hadir dalam acara pemberian anugerah TKI Inspiratif. Selain Hanif, ada pemimpin redaksi majalah berita mingguan Tempo, Arief Zulkifli dan juga Nusron Wahid dari BNP2TKI. Pemberian award yang bekerjasama dengan Tempo Media Group ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk giat bekerja dan mampu melakukan perubahan di kampung halamannya.

Seperti diketahui dalam biografi Siti Maryam (Maria Bo Niok) disebutkan bahwa mantan TKI yang pernah bekerja di Hongkong dan Taiwan ini aktif mengikuti kursus bahasa Inggris dan Kantonese saat bekerja di luar negeri bahkan Maryam berhasil mendapat sabuk biru dari perguruan Cheun Do Kwan (Taekwondo Korea). Setelah berada di kampung halamannya dan menyelesaikan pekerjaan, Maria Bo Niok yang kerap disapa Bo Niok oleh anak-anak rumbia binaannya ini dikenal masyarakat sebagai pemberdaya karena merintis taman bacaan masyarakat Istana Rumbia sejak tahun 2005 dan dibuka secara umum tanpa pungutan biaya. Selain itu, Istana Rumbia yang kini sudah menjadi lembaga ini, aktif melakukan edukasi wirausaha kepada TKI Purna se-kabupaten Wonosobo bahkan Maryam sejak tahun 2008 melakukan inovasi pangan lokal. Pangan yang diproduksinya yaitu tiwul instan. Tiwul instan ini dibuat dari bahan baku singkong yang dibeli dari petani di desanya. Tiwul instan dari Wonosobo cukup terkenal bahkan mampu menyaingi kepopuleran Maria Bo Niok dalam dunia tulis menulis.

Minggu, 16 April 2017

PRODUK Teh Wonosobo : Perkebunan Tambi

Gb.1 Peserta di Kebun Teh Tambi
(Selasa, 12/4/20017) KUB. UMKM se-kab. Wonosobo bersama Dinas Perdagangan, Koperasi & UMKM  mengadakan outbound di kebun teh Tambi, Kec. Kejajar, Kabupaten Wonosobo.  Sebelum melaksanakan kegiatan outbound para peserta outbound yang merupakan pemilik industri rumahan di setiap desa di kabupaten Wonosobo mengikuti pengarahan terlebih dahulu. "Batik Gebleg Renteng di Kulonprogo itu terinpirasi saat makan gebleg di Wonosobo," ujar Bupati Kulonprogo (Dr. Hasto Wardoyo S.) saat memberikan pengarahan kepada 100 peserta yang hadir. Hal ini diutarakan beliau dengan maksud agar para pengrajin batik di Wonosobo dapat kreatif melihat potensi lokal, alam sekitar, kuliner dan kearifan budaya lokal yang dapat diangkat sebagai motif  dalam seni membatik. Selain itu, Pak Hasto juga memuji ratu tiwul yang telah menggunakan internet untuk promosi tiwul instan sebagai salah satu makanan khas Wonosobo yang telah menjadi produk unggulan dari desa Lipursari. Beliau menemukan foto ratu tiwul di internet saat sedang berselancar mencari bela beli produk unggulan Wonosobo.

Gb.2 Pengeringan Teh
Kegiatan seharian di kebun teh Tambi ini dimulai para peserta dengan melakukan kunjungan ke pabrik pengeringan teh. Salah satu produk Teh Tambi yang banyak diburu konsumen adalah teh hitam celup yang dikemas dalam dus kotak berwarna merah gradasi hitam dengan gambar sajian teh dalam segelas cangkir putih yang mengepul hangat. Khasiat teh hitam bagi yang mengkonsumsinya yaitu untuk anti oksidan dan menyegarkan tubuh. Teh Tambi sangat cocok untuk dinikmati bersama sajian tiwul instan di tengah udara dingin maupun panas, baik di pagi hari maupun sore hari.

Salah satu di antara peserta yang mengikuti outbound di kebun teh Tambi yaitu Siti Maryam alias Maria Bo Niok alias Ratu Tiwul Wonosobo.  Maria sangat menikmati permainan outbound yang difasilitasi oleh penyelenggara. Flying fox, roda gila dan beberapa permainan diikuti secara kelompok maupun perorangan oleh seluruh peserta dan pendamping.

Gb.3 Sajian Teh Tambi bersama Tiwul, Cenil dan Lupis
Di akhir acara, ratu tiwul Wonosobo sempat bergoyang tiwul bersama peserta lain yang sedang menikmati lagu dangdut oplosan. Acara outbound para pelaku usaha industri rumahan ini diselenggarakan oleh Disdagkop & UMKM Kab. Wonosobo untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama pengusaha industri rumahan se-Kab. Wonosobo. Beberapa hari sebelumnya, para pengusaha ini dikumpulkan di Mardi Yuwono dan dibentuk Kelompok Usaha Bersama UMKM tingkat kabupaten.]

Jumat, 25 November 2016

PRODUK Olahan Singkong : Mari Food


Gb.1 Lanting
UD. Mari yang berada di desa Lipursari, kec. Leksono, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah ini semakin terdepan dalam melakukan olahan pangan berbahan baku lokal, salah satunya dari tanaman singkong. 

Singkong yang bebas gluten kini banyak disukai masyarakat kelas menengah ke atas. Singkong mudah dibudidayakan dan diolah menjadi makanan.

Gb.2 Esgede Banggi
Singkong memiliki nilai gizi yang tinggi. Beberapa hal yang dibutuhkan tubuh ada dalam singkong, seperti:
1. Karbohidrat, sangat bagus untuk tubuh kita dan ini ada dalam singkong. Beberapa organ tubuh seperti otak, sel syaraf dan lensa mata bahkan diketahui hanya membutuhkan glukosa sebagai sumber energi yang tidak bisa diganti dengan sumber energi lainnya. Dalam per-100 gr. singkong ada kandungan karbohidrat sebesar 34,00 gram.  2. Vitamin C, yang terdapat dalam buah-buahan ternyata dimiliki juga oleh singkong. Dalam per-100 gr. singkong memiliki kandungan 30,00 miligram. 3. Lemak, Walaupun sedikit, singkong juga memiliki kandungan lemak. Kadar lemak dalam per-100 gram-nya adalah 0,30 gram. 4. Kalsium, berguna untuk tubuh kita. Dapat memperkuat tulang dan gigi serta membantu menjaga tekanan darah. Dalam per 100 gram-nya singkong ini memiliki kandungan kalsium sebesar 33,00 miligram. 5. Vitamin B1, banyak fungsi tubuh yang memerlukan vitamin B1, termasuk pencernaan, metabolisme karbohidrat, fungsi otot dan sistem saraf. Dalam per-100 gram singkong memiliki vitamin B1 sebesar 0,01 miligram 6. Kalori,  dalam singkong per 100 gram-nya sebesar 121 kal. 7. Fosfor, merupakan kandungan yang sangat di butuhkan oleh tubuh, akan membantu menunjang kesehatan gigi dan gusi juga sintesa DNA manusia. Oleh karena perlu kita ketahui bahwa dalam per-100 gram singkong memiliki kandungan yang sangat baik. Selain kandungan gizi dalam singkong tersebut, ternyata singkong juga dapat memperlancar fungsi pencernaan kita. Masih banyak lagi yang dapat dirasakan tubuh saat kita mengkonsumsi singkong.
Gb.3 SiTekaD

Beberapa makanan berbahan baku singkong yang diproduksi oleh UD .MARI, yaitu: combro, opak, gendar, krip moca (modifikasi cassava), dan lanting.


Singkong saja memiliki kandungan gizi yang sangat baik apalagi kalo dicampur dengan umbi-umbian lain dan ditambahi sari buah (seperti stroberi, coklat, nenas, melon, pisang, dan carica). UD. Mari mampu melakukan rekayasa makanan dengan menginovasi makanan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat pedesaan.
Tiwul Instan
Gb.4 Tiwul Instan Mari Brand.


Tiwul itulah namanya. Tiwul yang semula dibuat dari gaplek, kini diinovasi dengan membuat tiwul dari tepung mocaf, dicampur dengan ubi dan selai. Dengan kreatifitas ini, tiwul dapat dikonsumsi dengan cepat. Hanya dalam waktu 15 menitan tiwul dapat disajikan. Tiwul instan dari Wonosobo sangat digemari oleh orang Banyumas, Sunda, Yogyakarta, Bali, Manado, Makasar, Batam, Medan, Palembang dan beberapa daerah lain di Indonesia. Selain tiwul instan, ada juga siTekaD yang dibuat dari campuran tepung mocaf, kacang, ubi dan nasi jagung. ]





Sabtu, 01 Oktober 2016

PRODUK Carica Wonosobo bersanding Tiwul Instan

Gb.2 Pohon carica
Gb.1 Kemasan Carica
Setiap kali ekspo dan fair, industri rumahan UD.MARI menjual carica dan tiwul instan.

Inilah ciri khas dari stand yang digelar UD.MARI di setiap kota. Tiwul instan dan carica tidak bisa dilepaskan dari kab. Wonosobo.

Sudah lebih dari 153 merk produsen carica yang terdaftar di Dinas Koperasi & UMKM Kab. Wonosobo. Carica juga sudah mendapat hak paten sebagai tanaman buah yang dimiliki oleh masyarakat Kab. Wonosobo dan tumbuh di dataran tinggi Dieng.
Gb.3  Carica dan Tiwul 

Harga carica paling murah senilai Rp. 6.000,- dengan kemasan variatif. Ada kemasan cup, toples dan sekarang carica sudah dikemas dalam bentuk botol sirup.

Gb.4 Proses pengolahan carica
Carica ini sungguh bermanfaat bagi kesehatan dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Tidak ada efek samping bagi konsumen, jika mengonsumsi carica secara berlebihan.

Carica Papaya adalah nama latin dari buah carica. Beberapa merk carica yang sering muncul di ekspo dan fair bareng tiwul instan, yaitu Patara, Buavica, Cresya dan Marimar.

Gb.5 Tiwul Carica
Tiwul instan cap Mari juga telah memunculkan tiwul rasa carica di pertengahan tahun 2016. Tiwul carica saat ini jadi primadona tiwul instan dari kabupaten Wonosobo. Dengan tekstur yang lembut, warna yang berbeda dari rasa lainnya dan rasa khas buah carica dari dataran tinggi Dieng menjadikan tiwul instan cap Mari benar-benar khas.

Tiwul instan Mari Brand dikemas dengan mengutamakan inovasi rasa dan dicari konsumen dalam setiap ekspo dan fair di berbagai kota. Tiwul instan dari Wonosobo jelas berbeda dengan tiwul gunung kidul, tiwul pacitan, tiwul wonogiri dan tiwul dari daerah manapun. Tiwul instan, terutama yang rasa carica hanya ada di desa Lipursari, Wonosobo]

Selasa, 18 November 2014

PRODUK Tiwul Cap Mari, Dibeli Buyer Luar Negeri!


Tiwul instant dari kabupaten Wonosobo sudah dikirim ke luar negeri. Walaupun pengiriman ke luar negeri masih dalam skala kecil, tiwul instan Wonosobo sudah sampai ke Belanda, Australia, Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Jepang.



Gb.1 Berpose bersama eksportir tas, bambu, dan milk mow.


Senin, 12 Mei 2014

PRODUK UD.MARI ikut Wonosobo Fair 2014

Gb.1 - Bupati Wonosobo, Pembukaan WF 2014
Bertempat di gedung Korpri, dari tanggal 8 s.d. 12 mei 2014, telah digelar Wonosobo Fair 2014. Dalam Wonosobo fair kali ini mengangkat tajuk Bela Wonosobo! Beli Wonosobo! Tajuk ini bermaksud mengajak siapa saja yang bermukim di Wonosobo, baik pendatang maupun warga asli Wonosobo, untuk mencintai, membeli, dan ikut merasa memiliki produk Wonosobo.

Wonosobo fair 2014 penuh dengan hiburan. Beberapa diantaranya, yaitu musikalisasi puisi, parade band, catwalk busana, dan musik keroncong. Tampak pengunjung begitu antusias melihat hiburan, membeli produk, dan mengunjungi stand-stand dinas maupun kecamatan yang setiap harinya berusaha tampil prima untuk promo produk-produk unggulan hasil pertanian maupuan produksi olahan bahan baku lokal, seperti singkong, pisang, tela, cabe, beras, terong, pare, dan aneka lainnya.

Gb.3  Duta Wisata Wonosobo
Ketika penutupan WF 2014 (12/5), Siti Maryam (pemilik usaha UD.MARI dan penerima UKM Pangan Award 2013), mewakili kelompok Maju Sejahtera menerima piala Juara II dan piagam penghargaan untuk stan WF 2014 sebagai stand yang disukai pengunjung dan banyak dicari konsumen.

Gb.4. Maju Sejahtera 
Stan produk kuliner oleh-oleh khas Wonosobo. Beberapa di antaranya, yaitu carica Dieng, opak singkong gadung, tiwul instan, manggleng, sagon, kripik kentang dan kue kering. Produk tiwul instant juga banyak dicari dan disukai oleh konsumen-konsumen dari luar kabupaten maupun dari setiap kecamatan yang ada di kabupaten Wonosobo.

Gb.5 - Beli?Bela! Wonosobo
Pada pembukaan Wonosobo Fair 2014, Pak Kholiq Arief, selaku Bupati Kab. Wonosobo yang masih menjabat bupati hingga selesai masa jabatannya di tahun 2015, mengajak warga masyarakat yang berada di Wonosobo untuk mencintai, mendukung dan ikut membeli produk-produk UMKM dari kab. Wonosobo. Pak Kholiq Arief setelah selesai sambutan melakukan agenda minum Kemar (terong Belanda) bersama tamu undangan dan pengunjung Wonosobo Fair secara berjamaah, setelah itu mengunjungi stan-stan yang ada lalu menerakan tanda tangan di banner DEKLARASI BELA!BELI! WONOSOBO yang diikuti oleh sekda, tamu-tamu undangan dan pengunjung WF 2014.]

Rabu, 05 Maret 2014

PRODUK Kreasi Tiwul Dari Sindikat Tiwul


Kue tiwul 'funny bear'
Sungguh jadi fenomena, kaum urban dari Indonesia yang merantau ke Hongkong dan lama tidak melihat kampung halaman, kini merindu-rindui makanan khas dari kampung mereka yang terbuat dari singkong. Sebagaimana diketahui, hampir setiap wilayah pedesaan di Indonesia, khususnya pulau Jawa terdapat tanaman singkong yang merupakan hasil perkebunan lokal masyarakat setempat.

Para petani dan masyarakat desa yang dulunya sangat pemalu bahkan risih dalam mempromosikan hasil olah dari tanaman singkong, terutama yang bernama tiwul, kini justeru malah dengan tersenyum bahagia telah mampu hidup dari mengekspor tiwul ke luar negeri, salah satunya negara Hong Kong.
Kupukupu Pandan: sajian tiwul

Para pekerja perempuan dari Indonesia yang sebagian besar merambah sektor rumah tangga di Hong Kong kini telah mendapatkan obat kerinduan, yaitu tiwul instan cap Mari bahkan tiwul ini mereka uji coba di dapur majikan mereka menjadi berbagai bentuk dan aneka rasa kue. 

Kembang Bola: sajian tiwul
Hal ini juga mendapat pujian dari bos/majikan mereka, karena dengan demikian anak-anak mereka dapat menikmati hidangan tiwul yang bergizi ini sambil tersenyum. Sekali lagi, hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia yang bekerja di luar negeri tetap kreatif dan inovatif dalam mengolah dan menyajikan kuliner Indonesia. Selain disajikan untuk anak majikan, tiwul instant ini juga mereka jual ke sesama buruh migran yang bekerja di Hongkong.

Tiwul yang dari produsennya (baca: UD.MARI) berharga Rp. 15.000,- (kemasan dus) sesampainya di Hong Kong dijual dengan harga dua kali lipatnya. Hal ini dikarenakan faktor ongkos pengiriman barang ke luar negeri yang masih belum terjangkau karena sebagian besar pekerja migran ini mengandalkan gaji mereka untuk modal awal sebagai sindikat tiwul Hong Kong.

Tiwul Indonesia disukai anak Hongkong
Lalu bagaimana dengan kandungan gizi dalam tiwul? Secara umum, tiwul mengandung energi 342 kilokalori, protein 2,3 gram, karbohidrat 38,1 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 61 miligram, dan zat besi 7,6 miligram.  Selain itu di dalam Tiwul juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram tiwul, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 % (Klik, Sumber info kandungan gizi lengkap!). Namun demikian, tiwul produksi UD.MARI berbeda cara pembuatannya dengan tiwul-tiwul yang lainnya. Tiwul produksi kami ditambahi sari buah stroberi/nenas/kiwi melon/bubuk coklat/telowungu dengan campuran antara tepung mocaf dan ubi rambat.]

Kamis, 26 Desember 2013

PRODUK Tiwul Wonosobo, Siap di Ekspor ke Australia

Gb.1 - Tiwul cTs "Mari"
Tiwul kemasan produksi UD.MARI dari Kab. Wonosobo, Jawa Tengah telah mengganti kemasan dan menyiapkan diri untuk ekspor tiwul ke luar negeri. Negara yang dituju selanjutnya untuk bertemu dengan konsumen kami yaitu negara-negara di belahan benua Australia.

Ini kesempatan langkah yang ditawarkan kepada  pemilik usaha UD.MARI. Walaupun begitu, tiwul instant ini secara pasti telah memasuki pasar mancanegara, antara lain: Hongkong, Singapore, Arab Saudi, dan Malaysia.

Gb.2 - Tiwul cTs siap ekspor
Produk tiwul MARI telah diproduksi dengan 7 citarasa, 7 warna selera dan 7 bahan baku lokal. Keistimewaan dari tiwul instant produk UD.MARI yaitu memiliki tekstur lembut dan melalui pengolahan yang higienis dengan tetap mempertahankan kualitas rasa dan warna.  Ibu-ibu di seluruh Nusantara menyukai tiwul MARI, karena aman dan sehat untuk dikonsumsi anak-anak Indonesia.

Tiwul MARI biasa juga dikenal dengan sebutan Tiwul Cah Sobo (cTs).

Gb.3 - Tiwul cTs, Tiwul'e Cah Sobo
Tiwul MARI yang aseli diproduksi dari Pasunten, desa Lipursari, kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Tiwul MARI atau tiwul cTs ini biasa juga disajikan untuk reuni keluarga, pesta ulang tahun anak-anak, temu alumni dan rapat-rapat kantor.

Dengan isi netto 400gr., satu (1) dus  tiwul cTs dapat disajikan menjadi kira-kira 4 piring dan bisa dinikmati oleh kurang lebih 25 orang.

Tiwul cTs produksi UD.Mari Wonosobo perlu dicoba karena selalu mengedepankan inovasi. Warna-warna alami yang kami pilih adalah warna-warna hasil kreasi seni dari perpaduan tiga warna utama yaitu merah, kuning dan hijau.

Bentuk-bentuk penyajian MARI tiwul instant (tiwul cTs) dapat dilihat di fan page kami yang beralamat di: http://facebook.com/produsen.tiwul.indonesia]
Gb. 4 - Tiwul instant made in Indonesia



Sabtu, 12 Oktober 2013

PRODUK Tiwul Mari : Terima Trophy UKM PANGAN AWARD

                          Gb.1 UKM Pangan Award 2013
(3/10/13) Kementerian Perdagangan RI menyerahkan trophy UKM PANGAN Award 2013 kepada Siti Maryam, pembuat Tiwul Instan cap Mari sekaligus pemilik usaha UD.MARI yang berasal dari kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah di Senayan-Jakarta.  Sebelum penerimaan trophy, Bapak Githa Wirjawan-Menteri Perdagangan Republik Indonesia, membuka secara resmi Pameran Produk Dalam Negeri Nasional tahun 2013 yang berlangsung sampai dengan 5 oktober 2013.
Gb. 2 UKM Pangan Award 2013

Selain tiwul instan, beberapa produk unggulan lain yang mendapat trophy UKM Pangan Award 2013 yaitu: Cireng (aci goreng), Kripik Singkong, Nasi Liwet Instant dan SeleraIndo.

Tiwul instan dari UD. MARI, Wonosobo mendapatkan nominasi terbaik I dari 128 UKM yang lolos mengikuti seleksi, yakni 109 usaha kecil dan 19 usaha menengah. Keistimewaan dari tiwul instan dari Wonosobo adalah tekstur yang lembut dengan aneka warna dan rasa yang mengundang citarasa eksotis alam Indonesia. Rasa telowungu, ubi madu, nenas, stroberi, gula jawa, nanonano, pandan, pisang, carica dan coklat banyak diburu konsumen dari luar Jawa. Perpaduan dari tepung mocaf, tela rambat dan aneka buah membuat tiwul mari menjadi berbeda dari tiwul biasanya. Pacitan, Gunungkidul, Malang, Ponorogo dan daerah lain di Jawa ada produsen tiwulnya tapi tiwul Wonosobo berbeda. Walaupun menjadi kabupaten termiskin se-Jawa Tengah, ternyata orang dari Desa Lipursari, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo berhasil membuktikan pada masyarakat Indonesia tentang ketangguhan masyarakatnya dalam mengolah hasil panen lokal untuk menjadi masyarakat petani yang berdaulat pangan. Selain tiwul instan, tahun-tahun sebelumnya Carica dan Purwaceng juga beberapa kali mendapat penghargaan dan terus menjadi kebanggaan dan produk unggulan dari Wonosobo.

Gb.3 Kuliner Indonesia
 "UKM Pangan harus dapat meningkatkan omset dan memperluas pasar ekspor," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, saat memberikan sambutan pada Penjurian UKM Pangan Award 2013, di Ruang Dahlia, Kantor Kemendag Jakarta, Senin (16/09/2013). 

Hal ini seperti yang dilansir di : http://www.kemendag.go.id/id/photo/2013/09/16/penjurian-ukm-pangan-award-2013?id=12363#photo beberapa hari sebelum penyerahan hadiah kepada para pemenang di Senayan-Jakarta. Dalam ekspo kali ini, juga menampilkan produk mobil ESEMKA.]

Gb.4  Foto bersama pemilik UD.MARI dan Pejabat Kementerian Perdagangan RI dan Disperindag Wonosobo

Minggu, 25 Agustus 2013

PRODUK UMKM se-Wonosobo Dijual Di Trio A. Yani


Sejauh ini para pengrajin makanan ber-skala UMKM di kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum dapat menembus toko-toko besar setara Carrefour, Circle-K, IndoMaret, Rita Swalayan, Alfa Mart, dsb-nya. 


Kalau ditanya, masalah klasik yang sering dihadapi oleh pelaku usaha UMKM di kabupaten Wonosobo saat menemui pihak manajemen toko/plaza/swalayan besar untuk memasok produk-produk mereka, yaitu:
1. Kemasan dipandang belum menarik, 
2. Cemas kalo pengrajin tidak dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas,
3. Tidak sesuai dengan standar produk yang ditetapkan oleh manajemen,
4. Produk sudah masuk lalu dikembalikan dengan alasan yang tidak jelas,
5. Nota ganda dan sering merugikan pelaku usaha saat pembayaran.

Selain ke-5 alasan klasik tersebut, beberapa pengrajin makanan juga mengeluh bahwa mereka sering terkatung-katung terutama dalam hal pembayaran dari pihak manajemen toko/swalayan/plaza yang menerima produk dari pengrajin. Para pengrajin UMKM ini sering direpotkan dengan tagihan nota dan pembayaran yang tidak pasti.

Awal mulanya Trio Wonosobo berbaik hati dengan produsen kuliner di kabupaten Wonosobo yang dibina dinas perdagangan, koperasi dan UMKM namun setelah 4 tahun berjalan pelan-pelan sistem yang ditetapkan oleh Trio Wonosobo memberatkan pelaku usaha UMKM. Banyak UMKM yang tidak menyetok produk lagi di Trio Wonosobo. Rupanya Trio Wonosobo berbaik hati pada UMKM karena demi surat izin usaha yang diterbitkan oleh dinas. Dengan alasan klasik yang sering dilontarkan pihak manajemen Trio, akhirnya satu persatu pelaku usaha UMKM di Wonosobo tidak lagi menyetok di Trio.
Gb. 3 - Display Tiwul Cs & Singkong Gadung.
Walaupun begitu, Wonosobo ternyata patut berbangga karena mempunyai produk-produk unggulan yang khas seperti Purwaceng, Carica, e$gede banggi, Tiwul instan, Lanting, Opak Singkong, Gendar Singkong, Gendar Jagung, Jipang ketan, Sagon kering, Kripik kentang, Kripik Jamur, Onde Ketawa, Kue kering, Gula Jawa, Kopi Luwak, Batik Khas Wonosobo, Dompet antik, Hiasan Bambu Cendani, Keset perca antik, Hijab dan Kerudung.

Semua ini dapat terjadi akibat dari kerjasama manajemen Trio dengan Dinas  Koperasi & UMKM Kab. Wonosobo sejak 5 Agustus 2013. Namun semua cerita baik tentang Trio Wonosobo kini menjadi legenda bagi UMKM se-kabupaten Wonosobo. Ternyata lebih baik menjual produk melalui internet secara online daripada titip jual (konsinyasi) di swalayan seperti Trio ini. [diceritakan ulang oleh Mashambal Ghozali setelah mengalami perlakukan kurang menyenangkan dari manajemen Trio. ]


Selasa, 30 Juli 2013

PRODUK Kue Tiwul, Kreasine Dari Wonosobo

Tiwul Wonosobo memiliki cita rasa khas aneka buah seperti nenas, stroberi, melon dan telowungu. Kekhasan ini membuat tiwul instant kemasan produksi UD.MARI dapat dimasak oleh siapapun secara cepat dan bisa dibentuk menjadi aneka bentuk kue sesuai gambar berikut.]

Gb.1-Tiwul Kurakura
Gb.2 -Tiwul Kembang
Gb.3-Tiwul Kluwung
Gb.4. Brownies tiwul

Gb.5 Bolu kukus tiwul

Gb. 6. Snack tiwul

Gb.7. Tiwul tart ulang tahun
Gb.8. Tiwul putune mayang
Gb. 9. Tiwul kipas rumbia


Selamat menikmati dan berkreasi. Inilah salah satu kreatifitas kue tiwul dengan tekstur lembut yang khas dari Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia.]

Minggu, 07 Juli 2013

PRODUK Singkong menurut Wikipedia

Cassava (Manihot esculenta), also called singkong, manioc, yuca, balinghoy, mogo, mandioca, kamoteng kahoy, and manioc root, a woody shrub of the Euphorbiaceae (spurge family) native to South America, is extensively cultivated as an annual crop in tropical and subtropical regions for its edible starchy, tuberous root, a major source of carbohydrates. It differs from the similarly spelled yucca, an unrelated fruit-bearing shrub in the Asparagaceae family. Cassava, when dried to a starchy, powdery (or pearly) extract is called tapioca; its fermented, flaky version is named garri.
Cassava is the third-largest source of food carbohydrates in the tropics, after rice and maize.[1][2] Cassava is a major staple food in the developing world, providing a basic diet for over half a billion people.[3] It is one of the most drought-tolerant crops, capable of growing on marginal soils. Nigeria is the world's largest producer of cassava.
Cassava root is a good source of carbohydrates, but a poor source of protein. A predominantly cassava root diet can cause protein-energy malnutrition.[4]
Cassava is classified as sweet or bitter. Like other roots and tubers, cassava contains antinutritional factors and toxins.[5] It must be properly prepared before consumption. Improper preparation of cassava can leave enough residual cyanide to cause acute cyanide intoxication and goiters, and may even cause ataxia or partial paralysis.[6] Nevertheless, farmers often prefer the bitter varieties because they deter pests, animals, and thieves.[7] The more-toxic varieties of cassava are a fall-back resource (a "food security crop") in times of famine in some places.

[the completed news from : http://en.wikipedia.org/wiki/Cassava]


Kamis, 13 Juni 2013

Tiwul Instan, PRODUK Lokal Menginspirasi


Gerakan mengampanyekan produk berbahan baku lokal, terutama singkong (bahasa Inggris: cassava) di daerah Wonosobo dan sekitarnya. 

Maria yang asli kelahiran desa Lipursari, kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo ini sejak profilnya diputar di METRO TV (program acara Sudut Pandang) dan RCTI (Program acara Selamat Pagi Indonesia dengan tema "Mantan Buruh Migrant Membangun Desanya") makin gencar berkampanye mengajak warga untuk kembali mencintai makanan berbahan baku lokal. Alhamdulillah..., respon masyarakat pun menggembirakan.

Gerakan dan tayangan di media elektronik tersebut sangat menunjang kegiatan yang Maria Bo Niok lakukan, baik di bidang sastra maupun di bidang usaha rumahan (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Aneka olahan yang tersedia adalah: Tiwul Instan, Singkong Gadung (esgede), Carica, Sengkulun, Kripik Tahu, Combro, Onde Ketawa, Gendar, Lanting, Bolu Cukil Pisang, Stik Dolphin dan Kripik Kentang. Semuanya produk dengan bahan baku lokal dan diproses secara alami. Produk khas dari Wonosobo yang gaul, penuh gairah dan menawan ini buatan "UD.MARI". Beralamat di Pasunten, RT.03/RW.02, Desa Lipursari, Kec. Leksono, Kabupaten Wonosobo, 56362, Jawa Tengah, Indonesia. Perusahaan kami tetap mengutamakan mutu dan keaslian bahan baku lokal yang bervarietas unggul dan banyak ditanam di kabupaten Wonosobo.

Selain cTs (tiwul cepat saji) yang cukup gaul dan sudah dikenal di kalangan anak muda (khususnya komunitas anak muda pecinta musik ReGaE), "UD. MARI" juga menyediakan aneka makanan lain dari bahan baku singkong dan ubi-ubian yang juga tidak kalah fans. Siapa yang tidak kenal esgede, karebi, sengkulun, opak koin, siTekad, 


Tidak hanya piawai membuat aneka olahan pangan berbahan baku lokal, Maria juga bisa membuat Novel . Siti Maryam yang bernama pena Maria Bo Niok  ini sudah menulis dan menelurkan sembilan (9) judul novel. Gambar cover yang terlihat di samping ini adalah dua di antara novel yang sudah diterbitkannya. Komplitlah sudah "UD. MARI".  Punya produk makana juga punya nutrisi otak [baca: buku]. Alhamdulillah.... .

Jangan lupa, TBM "Istana Rumbia" yang didirikannya sejak 01 Januari 2006 juga menghiasi kegiatannya sehari-hari. Baginya, kebahagiaan anak-anak di desanya adalah kebahagiaannya juga. Senyum mereka juga senyum yang mekar di hatinya. Tidak bisa dipisahkan antara "UD. MARI, Istana Rumbia dan Novel" dari sosok yang bernama Maria Bo Niok. Meskipun notabene wong ndeso tapi kecerdasannya boleh diuji. Juga ketekunannya. Semua berkat singkong. Anak singkong terbukti tahan banting, sehat dan energik. Istana Rumbia, selalu menjadi laboratorium usaha, rumah pintar, rumah edukatif, lembaga pelatihan dan yang paling penting selalu penuh inovatif, inspiratif dan rekreatif bagi masyarakat sekitar maupun pendatang.
Semangat untuk mandiri dan berdikari selalu ditularkannya pada teman-teman buruh migrant se-Indonesia, baik yang masih aktif di luar negeri maupun yang sudah purna tugas, melalui workshop dan seminar pelatihan. ]