Tampilkan postingan dengan label tiwul cs. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tiwul cs. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Desember 2013

PRODUK Tiwul Wonosobo, Siap di Ekspor ke Australia

Gb.1 - Tiwul cTs "Mari"
Tiwul kemasan produksi UD.MARI dari Kab. Wonosobo, Jawa Tengah telah mengganti kemasan dan menyiapkan diri untuk ekspor tiwul ke luar negeri. Negara yang dituju selanjutnya untuk bertemu dengan konsumen kami yaitu negara-negara di belahan benua Australia.

Ini kesempatan langkah yang ditawarkan kepada  pemilik usaha UD.MARI. Walaupun begitu, tiwul instant ini secara pasti telah memasuki pasar mancanegara, antara lain: Hongkong, Singapore, Arab Saudi, dan Malaysia.

Gb.2 - Tiwul cTs siap ekspor
Produk tiwul MARI telah diproduksi dengan 7 citarasa, 7 warna selera dan 7 bahan baku lokal. Keistimewaan dari tiwul instant produk UD.MARI yaitu memiliki tekstur lembut dan melalui pengolahan yang higienis dengan tetap mempertahankan kualitas rasa dan warna.  Ibu-ibu di seluruh Nusantara menyukai tiwul MARI, karena aman dan sehat untuk dikonsumsi anak-anak Indonesia.

Tiwul MARI biasa juga dikenal dengan sebutan Tiwul Cah Sobo (cTs).

Gb.3 - Tiwul cTs, Tiwul'e Cah Sobo
Tiwul MARI yang aseli diproduksi dari Pasunten, desa Lipursari, kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Tiwul MARI atau tiwul cTs ini biasa juga disajikan untuk reuni keluarga, pesta ulang tahun anak-anak, temu alumni dan rapat-rapat kantor.

Dengan isi netto 400gr., satu (1) dus  tiwul cTs dapat disajikan menjadi kira-kira 4 piring dan bisa dinikmati oleh kurang lebih 25 orang.

Tiwul cTs produksi UD.Mari Wonosobo perlu dicoba karena selalu mengedepankan inovasi. Warna-warna alami yang kami pilih adalah warna-warna hasil kreasi seni dari perpaduan tiga warna utama yaitu merah, kuning dan hijau.

Bentuk-bentuk penyajian MARI tiwul instant (tiwul cTs) dapat dilihat di fan page kami yang beralamat di: http://facebook.com/produsen.tiwul.indonesia]
Gb. 4 - Tiwul instant made in Indonesia



Minggu, 25 Agustus 2013

PRODUK UMKM se-Wonosobo Dijual Di Trio A. Yani


Sejauh ini para pengrajin makanan ber-skala UMKM di kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah belum dapat menembus toko-toko besar setara Carrefour, Circle-K, IndoMaret, Rita Swalayan, Alfa Mart, dsb-nya. 


Kalau ditanya, masalah klasik yang sering dihadapi oleh pelaku usaha UMKM di kabupaten Wonosobo saat menemui pihak manajemen toko/plaza/swalayan besar untuk memasok produk-produk mereka, yaitu:
1. Kemasan dipandang belum menarik, 
2. Cemas kalo pengrajin tidak dapat mempertahankan kualitas dan kuantitas,
3. Tidak sesuai dengan standar produk yang ditetapkan oleh manajemen,
4. Produk sudah masuk lalu dikembalikan dengan alasan yang tidak jelas,
5. Nota ganda dan sering merugikan pelaku usaha saat pembayaran.

Selain ke-5 alasan klasik tersebut, beberapa pengrajin makanan juga mengeluh bahwa mereka sering terkatung-katung terutama dalam hal pembayaran dari pihak manajemen toko/swalayan/plaza yang menerima produk dari pengrajin. Para pengrajin UMKM ini sering direpotkan dengan tagihan nota dan pembayaran yang tidak pasti.

Awal mulanya Trio Wonosobo berbaik hati dengan produsen kuliner di kabupaten Wonosobo yang dibina dinas perdagangan, koperasi dan UMKM namun setelah 4 tahun berjalan pelan-pelan sistem yang ditetapkan oleh Trio Wonosobo memberatkan pelaku usaha UMKM. Banyak UMKM yang tidak menyetok produk lagi di Trio Wonosobo. Rupanya Trio Wonosobo berbaik hati pada UMKM karena demi surat izin usaha yang diterbitkan oleh dinas. Dengan alasan klasik yang sering dilontarkan pihak manajemen Trio, akhirnya satu persatu pelaku usaha UMKM di Wonosobo tidak lagi menyetok di Trio.
Gb. 3 - Display Tiwul Cs & Singkong Gadung.
Walaupun begitu, Wonosobo ternyata patut berbangga karena mempunyai produk-produk unggulan yang khas seperti Purwaceng, Carica, e$gede banggi, Tiwul instan, Lanting, Opak Singkong, Gendar Singkong, Gendar Jagung, Jipang ketan, Sagon kering, Kripik kentang, Kripik Jamur, Onde Ketawa, Kue kering, Gula Jawa, Kopi Luwak, Batik Khas Wonosobo, Dompet antik, Hiasan Bambu Cendani, Keset perca antik, Hijab dan Kerudung.

Semua ini dapat terjadi akibat dari kerjasama manajemen Trio dengan Dinas  Koperasi & UMKM Kab. Wonosobo sejak 5 Agustus 2013. Namun semua cerita baik tentang Trio Wonosobo kini menjadi legenda bagi UMKM se-kabupaten Wonosobo. Ternyata lebih baik menjual produk melalui internet secara online daripada titip jual (konsinyasi) di swalayan seperti Trio ini. [diceritakan ulang oleh Mashambal Ghozali setelah mengalami perlakukan kurang menyenangkan dari manajemen Trio. ]